Cerita
ini dimulai karena ane mulai bosan di GIIAS karena terlalu ramai dan tidak bisa
melakukan apa-apa, bahkan foto aja banyak yang gagal karena banyaknya orang
yang lewat. Akhirnya ane mendengar info bahwa ada pameran alutsista di Living
World. Ane dan sama temen ane akhirnya memutuskan untuk pergi ke pameran
alutsista tersebut.
Setelah
sampai di Living World, ane dan temen ane langsung memarkirkan motor di
parkiran motor yang disediakan mall tersebut. Setelah memarkirkan motor, ane
pun menuju tempat pameran tersebut. Inilah alutsista yang ada di pameran
tersebut J
|
Interior Panser Anoa buatan PT Pindad
|
|
Eksterior Panser Anoa buatan PT Pindad
|
|
Sniper AX308 yang biasa dipakai prajurit Kopassus
Ane
sempat ngobrol dengan seorang Kopassus, beliau setiap hari latihan lari 10 km
lebih dengan membawa Sniper AX308 dengan berat 6 kg dan yang paling sensitif
dari sniper ini adalah Scopenya, katanya jangan pernah ngangkat sniper dengan
memegang Scopenya. Makanya setiap Kopassus menandai pengaturan Scope dengan
spidol, dll.
MP5, UZI, MP9 yang biasa digunakan satuan elite Indonesia ketika naik motor maupun penyergapan, karena senjata ini ringan dan mempunyai akurasi yang bagus serta mempunyai recoil yang rendah.
SO
Minimi (salah satu jenis Machine Gun yang berbahaya buatan Belgia tahun 1982
dengan kaliber 5,56 MM. Pernah dipakai oleh GAM maupun OPM).
Sniper
Steyr (Sniper andalan para militer Indonesia untuk ngePAM, sniper ini memiliki
kaliber 7,62 MM. Senjata ini mempunyai berat sekitar 4 kg, senjata ini juga
memiliki bentuk yang mirip dengan M24 yang biasa dipakai paman sam J).
Berbagai
jenis pistol, dari Glock, HK P7, SIG SAUER, hingga Revolver (sebenarnya ane
nyari pistol buatan Indonesia yang terbaru, yaitu G2 Premium. Namun tidak ada
dalam pameran tersebut.)
Terlihat
SS2V1, HK 416, SG552, HK53, SIG516, Shotgun Fabarm, hingga senjata andalan
Prancis, yaitu FAMAS.
Sniper
buatan Indonesia yang pernah mengguncang dunia karena bisa menembus baja dan
mempunyai kaliber 12,7 MM dengan berat 19 kg, yaitu SPR2.
SS2V1
dengan kaliber 5,56 MM serta Pistol P1 Pindad dengan kaliber 9 MM.
Peluru
anti udara yang biasa untuk menghancurkan helikopter atau pesawat beserta baret
Arhanud J
Setelah
bosan di pamerang tersebut, ane pun memutuskan pulang. Inilah akhir cerita ini,
sekian dari ane, terima kasih J
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar