Jumat, 09 Desember 2016

Pameran Alutsista TNI di Living World Alam Sutera

Cerita ini dimulai karena ane mulai bosan di GIIAS karena terlalu ramai dan tidak bisa melakukan apa-apa, bahkan foto aja banyak yang gagal karena banyaknya orang yang lewat. Akhirnya ane mendengar info bahwa ada pameran alutsista di Living World. Ane dan sama temen ane akhirnya memutuskan untuk pergi ke pameran alutsista tersebut.

Setelah sampai di Living World, ane dan temen ane langsung memarkirkan motor di parkiran motor yang disediakan mall tersebut. Setelah memarkirkan motor, ane pun menuju tempat pameran tersebut. Inilah alutsista yang ada di pameran tersebut J
Interior Panser Anoa buatan PT Pindad

Eksterior Panser Anoa buatan PT Pindad

Sniper AX308 yang biasa dipakai prajurit Kopassus

Ane sempat ngobrol dengan seorang Kopassus, beliau setiap hari latihan lari 10 km lebih dengan membawa Sniper AX308 dengan berat 6 kg dan yang paling sensitif dari sniper ini adalah Scopenya, katanya jangan pernah ngangkat sniper dengan memegang Scopenya. Makanya setiap Kopassus menandai pengaturan Scope dengan spidol, dll.

MP5, UZI, MP9 yang biasa digunakan satuan elite Indonesia ketika naik motor maupun penyergapan, karena senjata ini ringan dan mempunyai akurasi yang bagus serta mempunyai recoil yang rendah.


SO Minimi (salah satu jenis Machine Gun yang berbahaya buatan Belgia tahun 1982 dengan kaliber 5,56 MM. Pernah dipakai oleh GAM maupun OPM).
Sniper Steyr (Sniper andalan para militer Indonesia untuk ngePAM, sniper ini memiliki kaliber 7,62 MM. Senjata ini mempunyai berat sekitar 4 kg, senjata ini juga memiliki bentuk yang mirip dengan M24 yang biasa dipakai paman sam J).


Berbagai jenis pistol, dari Glock, HK P7, SIG SAUER, hingga Revolver (sebenarnya ane nyari pistol buatan Indonesia yang terbaru, yaitu G2 Premium. Namun tidak ada dalam pameran tersebut.)


Terlihat SS2V1, HK 416, SG552, HK53, SIG516, Shotgun Fabarm, hingga senjata andalan Prancis, yaitu FAMAS.


Sniper buatan Indonesia yang pernah mengguncang dunia karena bisa menembus baja dan mempunyai kaliber 12,7 MM dengan berat 19 kg, yaitu SPR2.


SS2V1 dengan kaliber 5,56 MM serta Pistol P1 Pindad dengan kaliber 9 MM.


Peluru anti udara yang biasa untuk menghancurkan helikopter atau pesawat beserta baret Arhanud J


Setelah bosan di pamerang tersebut, ane pun memutuskan pulang. Inilah akhir cerita ini, sekian dari ane, terima kasih J


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar